Oleh Drs. H.Syamsirwan Ali, M.Kom.
Pengawas SMA Batanghari
Apakah yang seharusnya dilakukan
seorang guru ketika memasuki ruang kelas yang menjadi tanggung jawabnya? Apakah
melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang “dirumuskannya” berdasarkan standar isi, atau
hanya sekedar melaksanakan kewajiban dan menghabiskan waktu selama beberapa jam
pelajaran dan “tanpa makna” ? lalu bagaimana seorang Pengawas menyimak kegiatan
pembelajaran yang dilakukan guru yang disupervisinya ketika mengajar? Nasehat
apa, pujian atau saran apa yang akan diberikan kepada sang guru sebelum atau
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung? Apakah pengawas membantu guru
meningkatkan atau
memperbaiki proses yang dilakukan guru atau hanya sekedarmenunaikan tanggungjawab saja?
memperbaiki proses yang dilakukan guru atau hanya sekedarmenunaikan tanggungjawab saja?
Pekerjaan sebagai pengawas
kedengarannya sangatlah mudah dan terkesan santai, demikian juga pekerjaan
guru, meski kerja guru relatif lebih berat dari kerjanya pengawas. Namun
sesungguhnya, pekerjaan pengawas menuntut jauh lebih banyak kemampuan ekstra
sebagai seorang guru. Jika tidak demikian, maka seorang pengawas hanya akan
menyampaikan kalimat kalimat yang hanya bersifat normatif saja, tanpa mampu
melakukan perubahan proses pembelajaran kearah yang lebih baik sehingga si guru
menghasilkan siswa yang benar benar memiliki kompetensi seperti dituntut dalam
KTSP. Seperti halnya seorang guru yang
menganalisis hasil pelajar siswanya untuk menindaklanjutinya dalam bentuk
misalnya remedial teaching, demikian juga yang dilakukan pengawas.
Seorang pengawas juga mesti mampu menganalisis kesulitan seorang guru, lalu
membantu mereka mencarikan solusi agar guru keluar dari permasalahan yg
membelitnya dalam melaksanakan tugas dikelas. Kesalahan analisis yang dilakukan
akan berakibat pada salahnya treatment.
Kesalahan seperti ini dapat dianalogikan dengan maal praktek seorang dokter.
Salah mendiagnosa penyakit, maka salah pula tindakan dan obat yamg diberikan
pada pasiennya, bahkan tak jarang berakibat kematian. Pada guru, akibat advise
yang salah oleh pengawas menyebabkan salah pula perbaikan pengajaran yang
dilakukannya, korbannya adalah siswa. Sementara pada siswa, tindakan yang salah
oleh guru, misalnya remedial yang tidak tepat, penilaian yang tidak akurat
menyebabkan siswa salah konsep, salah didik dan lainnya yang akan tertanam
dalam dirinya selamanya. Dalam tulisan ini, saya mencoba
mengajak kita semua untuk menyimak kembali kira kira bagaimana seharusnya
skenario yang harus dilakukan seorang guru sebelum ia masuk ke kelas untuk
bertugas. Secara sederhana dapat kita gambarkan melalui skema berikut :
Dari alur tersebut kelihatan bahwa
kerja guru jelas memerlukan perencanaan yang matang dan berkesinambungan.
Lalu apa kaita kaitannya dengan
pengawas?
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar