Selamat datang di Rubrik APSI Provinsi Jambi sebagai wadah bagi Pengawas Sekolah/Madrasah Provinsi Jambi untuk komunikasi dan berbagi pengalaman/ informasi

Kamis, 21 Maret 2013

SANG PROFESIONAL


Oleh Drs. H.Syamsirwan Ali, M.Kom.
Pengawas SMA Batanghari

Apakah yang seharusnya dilakukan seorang guru ketika memasuki ruang kelas yang menjadi tanggung jawabnya? Apakah melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang  “dirumuskannya” berdasarkan standar isi, atau hanya sekedar melaksanakan kewajiban dan menghabiskan waktu selama beberapa jam pelajaran dan “tanpa makna” ? lalu bagaimana seorang Pengawas menyimak kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru yang disupervisinya ketika mengajar? Nasehat apa, pujian atau saran apa yang akan diberikan kepada sang guru sebelum atau setelah kegiatan pembelajaran berlangsung? Apakah pengawas membantu guru meningkatkan atau
memperbaiki proses yang dilakukan guru atau hanya sekedarmenunaikan tanggungjawab saja?
Pekerjaan sebagai pengawas kedengarannya sangatlah mudah dan terkesan santai, demikian juga pekerjaan guru, meski kerja guru relatif lebih berat dari kerjanya pengawas. Namun sesungguhnya, pekerjaan pengawas menuntut jauh lebih banyak kemampuan ekstra sebagai seorang guru. Jika tidak demikian, maka seorang pengawas hanya akan menyampaikan kalimat kalimat yang hanya bersifat normatif saja, tanpa mampu melakukan perubahan proses pembelajaran kearah yang lebih baik sehingga si guru menghasilkan siswa yang benar benar memiliki kompetensi seperti dituntut dalam KTSP. Seperti halnya seorang guru yang menganalisis hasil pelajar siswanya untuk menindaklanjutinya dalam bentuk misalnya remedial teaching, demikian juga yang dilakukan pengawas. Seorang pengawas juga mesti mampu menganalisis kesulitan seorang guru, lalu membantu mereka mencarikan solusi agar guru keluar dari permasalahan yg membelitnya dalam melaksanakan tugas dikelas. Kesalahan analisis yang dilakukan akan berakibat pada salahnya treatment. Kesalahan seperti ini dapat dianalogikan dengan maal praktek seorang dokter. Salah mendiagnosa penyakit, maka salah pula tindakan dan obat yamg diberikan pada pasiennya, bahkan tak jarang berakibat kematian. Pada guru, akibat advise yang salah oleh pengawas menyebabkan salah pula perbaikan pengajaran yang dilakukannya, korbannya adalah siswa. Sementara pada siswa, tindakan yang salah oleh guru, misalnya remedial yang tidak tepat, penilaian yang tidak akurat menyebabkan siswa salah konsep, salah didik dan lainnya yang akan tertanam dalam dirinya selamanya. Dalam tulisan ini, saya mencoba mengajak kita semua untuk menyimak kembali kira kira bagaimana seharusnya skenario yang harus dilakukan seorang guru sebelum ia masuk ke kelas untuk bertugas. Secara sederhana dapat kita gambarkan melalui skema berikut :


Dari alur tersebut kelihatan bahwa kerja guru jelas memerlukan perencanaan yang matang dan berkesinambungan.
Lalu apa kaita kaitannya dengan pengawas?
Bersambung.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar