Selamat datang di Rubrik APSI Provinsi Jambi sebagai wadah bagi Pengawas Sekolah/Madrasah Provinsi Jambi untuk komunikasi dan berbagi pengalaman/ informasi

Rabu, 20 Maret 2013

“FAST” RESEP SUKSES MENGHADAPI UN 2013



Oleh: Drs. Aldi Mawardi,M.Pd. *)

Lebih kurang 1,5 bulan lagi siswa kelas XII SMA/MA/SMK/MAK akan menghadapi Ujian Nasional (UN) tepatnya tanggal 15-18 April  2013. Berbeda dengan UN tahun lalu, hasil UN tahun ini tidak hanya menentukan kelulusan siswa, tetapi juga sekaligus menentukan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi (PT) karena pada tahun ini, untuk dapat terjaring di PT yang diinginkan melalui seleksi undangan, di samping mempertimbangkan nilai rapor semester 1-5, juga nilai UN itu sendiri.    Dengan kata lain, nilai UN tidak hanya menentukan kelulusan, tetapi juga
paspor untuk melanjutkan pendidikan ke PT melalui jalur undangan.Untuk itulah, para siswa sibuk menyiapkan diri dengan berbagai cara. Ada yang belajar privat dengan mendatangkan guru ke rumah, ada yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga-lembaga bimbingan belajar, ada yang belajar tambahan (les) di sekolah, dan ada lagi dengan mencari soal-soal di internet dan membahasnya baik sediri-sendiri maupun kelompok. Semuanya itu bertujuan untuk mencapai nilai yang baik, sehingga mampu bersaing dengan siswa dari sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi lain. Jadi, tidak
mengherankan jika siswa kelas XII pada saat ini sangat sibuk dengan berbagai persiapan untuk mengahadapi UN sekaligus SNMPTN 2013.
Ketika ditanyakan kepada siswa kelas XII yang sebentar lagi akan mengikuti UN, berbagai tanggapan atau pendapat muncul bagaimana mereka menyikapi UN?  Ada  yang cemas dan  was-was, mereka sangat khawatir jangan-jangan tidak lulus. Ada juga merasa stres dan tertekan karena begitu banyaknya kesibukan mereka dalam menghadapi UN. Ada juga yang “galau” dengan perasaan yang tidak menentu takut tidak lulus. Namun ada juga yang menyikapinya dengan biasa-biasa saja dan menganggap UN suatu hal yang memang harus dilalui oleh seorang siswa kalau ingin tamat dari sekolah menengah. Yang jelas setiap tahunnya ada saja siswa yang tidak lulus UN. Agar rasa cemas, stress, atau galau tersebut dapat diatasi, maka penulis menawarkan sebuah resep bagaimana menghadapi UN agar berhasil. Penulis menamakannya dengan “RESEP FAST”. FAST yang dalam bahasa Inggris berarti cepat, namun yang penulis maksud adalah sebagai berikut:
Pertama, F singkatan dari Fokus. Artinya agar siswa  berhasil dalam menghadapi UN maka siswa harus focus. Artinya konsentrasi ke UN. Siswa sudah harus meninggalkan kegiatan lain yang tidak perlu yang dapat mengganggu konsentrasi, misalnya bagi siswa yang selama ini sering ikut kegiatan futsal, “ngebend” atau kongkow-kongkow dengan teman yang tidak tentu arah, harus sudah ditinggalkan atau paling tidak diurangi frekuensinya. Mengapa demikian? Jika siswa masih banyak melakukan kegiatan yang tidak ada sangkut pautnya dengan UN akan mengganggu kefokusannya. Inilah salah satu penyebab ada siswa yang gagal dalam UN karena tidak fokus. Untuk meninggalkan kegiatan seperti itu tentu tidak mudah dan membutuhkan perjuangan yang cukup berat serta harus mampu melawan diri sendiri. Siswa harus mampu mengatakan kepada dirinya,”Saya harus  fokus pada persiapan UN dan saya harus meninggalkan kegiatan lain yang sebetulnya tidak ada kaitannya dengan persiapan UN”.
Kedua “A” adalah singkatan dari “Action”  yang berarti melakukan sesuatu/tindakan. Kalau ingin sukses UN, siswa harus melakukan sesuatu, tidak bisa berpangku tangan atau berangan-angan mudah-mudahan pada saat UN nanti saya akan dibantu oleh teman atau akan mendapatkan kunci jawaban dari orang lain atau saya akan diawasi oleh pengawas yang baik dan tidak ketat. Siswa belajar sendiri dengan menjawab dan membahas soal, belajar kelompok, belajar tambahan (les) di sekolah, atau belajar di bimbingan belajar adalah action Hal tersebut bermuara pada nilai yang tinggi. Musuh action adalah kemalasan. Pada saat UN semakin dekat maka rasa malas dan jenuh gampang menyerang siswa. Inipun harus dilawan dan tidak boleh dibiarkan bercokol pada diri siswa. Untuk itu siswa harus bertekad dan mengatakan pada dirinya,”Saya tidak boleh malas atau bosan untuk melakukan persiapan UN, saya tetap harus melakukan sesuatu agar saya berhasil menghadapi UN”.
Ketiga “S” adalah singkatan dari “Spirit” yang dapat diartikan semangat atau motivasi. Seorang siswa jika ingin sukses UN, dia harus memiliki semangat dan motivasi yang kuat baik yang datang dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri. Musuh spirit adalah lesu alias tidak bergairah menghadapi sesuatu, termasuk UN. Siswa yang tidak memiliki semangat untuk mempersiapkan diri menghadapi UN sebetulnya diawali oleh perasaan pesimis. Pesimis tidak akan lulus. Dia berkata pada dirinya,”Untuk apa saya harus repot-repot, toh nantinya saya tidak akan lulus juga”. Jika ada siswa yang bersikap seperti itu, tentu ini sangat berbahaya karena dia sudah menyerah duluan sebelum berjuang. Bukanlah menghadapi UN juga perjuangan. Seorang guru yang baik tentu selalu menggelorakan semangat dan menanamkan  rasa optimisme kepada siswa-siswanya.
Keempat “T” singkatan dari “Target” yang dapat dimaknai sebagai  sasaran yang ingin dicapai oleh seorang siswa. Seorang siswa tidak hanya membutuhkan focus, action, spirit dalam menghadapi UN, tetapi juga harus  memiliki target. Misalnya siswa punya target nilai rata-rata UN adalah 7.00, 8,00 atau 9.00. Dengan adanya target tersebut akan menjadi pemicu bagi siswa untuk selalu bersemangat. Ketika rasa    malas “menyerang” siswa tersebut, maka dia akan mengatakan pada dirinya,”Saya tidak bisa malas-malasan karena saya harus mencapai target yang telah saya tetapkan”. Hanya saja target yang dibuat harus yang masuk akal dan proforsional. Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah dalam menentukan target. Ya, yang sedang-sedang saja.
Mudah-mudahan dengan resep sederhana seperti yang diuraikan di atas -jika diterapkan oleh siswa dengan sebaik-baiknya- penulis yakin, siswa akan berhasil menghadapi UN serta memperoleh nilai yang tinggi sesuai dengan target yang telah ditentukan. Suatu yang tidak boleh diabaikan dalah selalu meminta restu kedua orang tua dan selalu beribadah serta berdoa kepada Tuhan yang Kuasa agar diberikannya kekuatan lahir dan batin dalam menghadapi UN 2013. Selamat berjuang dan semoga berhasil! (*Penulis adalah Pengawas Sekolah Kota Jambi dan Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Provinsi Jambi) Hp 085382215743

Tidak ada komentar:

Posting Komentar